Di tengah peradaban teknologi informasi dan digitalisasi, tidak sedikit gitaris yang banting setir memakai efek digital. Salah satu keunggulan efek digital ialah fleksibilitas dan multi-fungsi; terdapat pelbagai jenis amplifier dan efek yang dapat digunakan dalam satu perangkat. Sementara, kelemahan yang sangat sering dijabarkan oleh ialah suara yang dirasakan kurang natural, atau gampang rusak (ini bersangkutan dengan ketidakstabilan tegangan listrik di Indonesia), serta kerumitan operasional.
Kemudian, 'Mengapa digital multi-efek?. Jawaban sangat sederhana ialah “kepraktisan” yang dapat didapatkan tanpa meminimalisir kualitas karakter sound yang dibutuhkan. Dari segi biaya, dapat dirasakan sebanding dengan amplifier dan efek analog. Mari anda lihat jajaran pedal multi-efek terbaik di 2019.
1. Fractal Audio AX8
Fractal Audio AX-8 ialah salah satu pedal multi-efek terbaik dikelasnya. Pedal ini bisa di-upgrade, dan menawarkan tidak sedikit pilihan efek. Dari segi fitur, pedal ini pun tergolong multi-efek yang berbahan kokoh dengan desain modern. Di samping itu, efek ini juga lumayan portable, dengan mutu yang tidak terlampau berat efek sampai-sampai kita dapat membawanya memakai tas punggung.
Pilihan model cabinet, amplifier, dan speaker di sini sangat tidak sedikit dan mencakup nyaris jenis amplifier klasik era 50-an sampai saat ini. Memori internal bisa menyimpan 512 preset, sedangkan tambahannya dapat disimpan dengan USB AX8 ketika terhubung ke komputer. Dengan segala keunggulan dan kekurangannya, tidak sedikit gitaris dunia laksana Joe Satriani, Steve Vai, Guthrie Govan, mulai berpindah menggunakan Fractal Audio AX-8.
2. Line 6 Helix LT
Line 6 Helix LT menjadi opsi selanjutnya. Line 6 bisa disebut pelopor hardware amplifier yang terjangkau. Dengan efek ini, kamu akan menemukan 62 model amplifier, 37 kabinet, 16 microphones, dan 104 efek. Belakangan ini, efek dengan fitur pemodelan amplifier menjadi pusat perhatian semua gitaris. Kemudian, Line 6 merilis Helix LT dengan menggabungkan model amp dan efek dalam pedalboard yang lumayan kokoh. Sama laksana Fractal AX 8, yang berbahan aluminium, Line 6 Helix LT mempunyai daya tahan paling baik andai dibawa tur, sampai-sampai tidak mengherankan jika Andra Ramadhan dan Choki ‘Netral’ memiliki jadwal tur padat memilih Helix.
3. Mooer GE-200
Saya punya kisah menarik dengan efek ini: bermutu sekitar 1.4 kg, efek ini menjadi senjata sekitar tur Amerika Serikat bareng Burgerkill. Jangan terpedaya ukurannya, efek ini menjanjikan fitur sangat menyeluruh jika dikomparasikan dengan harganya. Menariknya, efek ini bisa dioperasikan dengan mudah, dan dapat dipakai sebagai audio interface. Kalian bisa menyimpan 200 preset dengan ramuan 55 model amplifier, 36 model cabinet, 70 macam efek, looper dan drum machine. Bahkan, kamu dapat mengupload IR sendiri.
Bagi kamu yang senang melakukan percobaan suara, multi efek kecil ini dilengkapi pedal ekspresi dan casing berbahan logam. GE 200 dapat dipakai langsung melewati input amplifier atau direct, sekaligus menata output cocok kebutuhan. Efek ini saya kira didesain guna dapat dicocokkan dalam sekian banyak set-up. GE- 200 menjadi suatu produk multi-efek yang cukup berlomba dengan merk-merk ternama di atas, sebab dengan harga murah kalian bisa mendapat deviden serupa.
Rasanya lumayan logis andai tiga merk tadi menjadi tiga urutan teratas opsi gitaris Indonesia di 2019. Dengan keterampilan Dual Signal Processor yang berkembang pesat dari prosesor modern, tiga pedal multi-efek ini pun sudah dapat menyerahkan satu penyelesaian karakter sound dan meramunya dengan amplifier serta efek yang tersedia. Keduanya menyeluruh dengan pemodelan amplifier gitar klasik sampai modern dan sejumlah impulse response (IR).
Related Posts